6 Hal Penting Pendidikan Anak Usia Dini dan
Menurut Para Ahli
Saat si Kecil
memasuki usia pra sekolah, Kita mungkin mulai berpikir untuk mendaftarkannya ke
playgroup atau kelompok bermain. Tetapi, apakah Kita sudah memahami tujuan
utama memberikan si Kecil pendidikan anak
usia dini?
Sebelumnya, Kita perlu mengetahui bahwa sejak tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mewajibkan setiap anak untuk mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) setidaknya selama setahun, sebelum masuk jenjang sekolah dasar (SD). PAUD dianggap sebagai tahapan penting bagi perkembangan setiap anak. Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), yang biasa disapa Prof. Reni mengatakan, kegiatan di PAUD dapat memberikan rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra sekolah.
Pendidikan yang diberikan untuk anak usia 3-6 tahun tidak hanya bertujuan mengenalkan anak pada bidang-bidang pelajaran ataupun melatihnya berinteraksi dengan anak sebaya. Lebih jauh dari itu, PAUD memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional. Agar lebih jelas, simak berbagai manfaat yang akan dirasakan oleh si Kecil setelah mendapatkan pendidikan di playgroup atau TK berikut.
Memperkenalkan
anak pada dunia sekolah
Pengalaman belajar
di PAUD akan membantu anak untuk lebih siap dalam menerima pelajaran formal di
bangku pendidikan selanjutnya (SD). Hal ini yang menjadi salah satu alasan
UNESCO merekomendasikan setiap anak mendapatkan pendidikan anak usia dini pada
usia pra sekolah.
Lingkungan belajar di sekolah tentu berbeda dengan lingkungan di rumah. PAUD dapat menjembatani perbedaan suasana di kedua tempat tersebut. Si Kecil akan belajar berinteraksi dengan anak sebayanya, mengikuti aturan yang ditetapkan di playgroup atau TK, belajar beradaptasi dengan rutinitas, dan sebagainya. Anak yang sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD sering kali memiliki kekitapuan yang lebih baik dalam berkomunikasi saat sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya.
Lingkungan belajar di sekolah tentu berbeda dengan lingkungan di rumah. PAUD dapat menjembatani perbedaan suasana di kedua tempat tersebut. Si Kecil akan belajar berinteraksi dengan anak sebayanya, mengikuti aturan yang ditetapkan di playgroup atau TK, belajar beradaptasi dengan rutinitas, dan sebagainya. Anak yang sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD sering kali memiliki kekitapuan yang lebih baik dalam berkomunikasi saat sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya.
Membiasakan
anak terhadap kegiatan terstruktur
Meski bukan lembaga
pendidikan formal, namun, kegiatan yang diadakan di playgroup atau TK dirancang
khusus agar sesuai dengan fungsi pendidikan anak usia dini. Salah satu
tujuannya adalah melatih anak agar terbiasa terhadap rutinitas dan
kegiatan-kegiatan terstruktur. Misalnya, anak akan belajar berolahraga,
berbaris, menyusun puzzle, dan sebagainya.
Mengajari anak untuk disiplin dan mengikuti peraturan
Di rumah, si Kecil
tentu terbiasa bermain sesuka hati. Ia juga mungkin sudah terbiasa mengikuti
“aturan” yang Kita tetapkan, yang biasanya tergolong lentur dibandingkan
“aturan” yang terdapat di luar rumah. Nah, usia pra sekolah adalah saat yang
tepat baginya untuk belajar mengikuti pola kegiatan maupun aturan lain di luar
rumah. Mengikuti kegiatan pendidikan anak usia dini akan melatihnya beradaptasi
dengan lingkungan baru dan peraturan baru. Ia juga akan belajar berbagi,
mengantre, menunggu, dan memahami bahwa ternyata tidak semua hal yang ia
inginkan bisa ia dapatkan. Dengan begitu, ia tidak akan kaget atau stres saat
masuk SD dan harus belajar dalam situasi yang sangat terstruktur dan menuntut
kedisiplinan.
Menumbuhkan
imajinasi dan kreativitas
Anak usia dini
belajar dengan cara bermain. Lembaga-lembaga penyediapendidikan anak usia dini
merupakan tempat yang tepat untuk memfasilitasi kebutuhan si Kecil tersebut.
Bila si Kecil belajar dalam suasana yang menyenangkan, akan lebih
mudah baginya untuk menyerap berbagai bimbingan yang diberikan. Selain mempelajari
berbagai keterampilan dasar untuk membaca dan menulis, si Kecil juga akan
mendapatkan banyak rangsangan yang akan memancing imajinasi dan kreativitasnya.
Menanamkan
nilai-nilai positif
Program kegiatan
yang diadakan di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini juga bertujuan
menanamkan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, toleransi, berbagi, dan
sebagainya. Pada usia pra sekolah, anak belajar dengan cara bermain. Maka dari
itu, kegiatan yang dilakukan di playgroup dan TK dirancang layaknya permainan,
meski sebenarnya menyimpan maksud pembelajaran tertentu. Melalui berbagai
permainan tersebut, si Kecil akan belajar tentang sopan santun, menghormati
orang lain, berbagi dengan orang lain, pentingnya bersikap jujur, dan
lain-lain.
Membentuk dasar
kepribadian anak
Pada fase golden
years, otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pengalaman yang
didapat si Kecil di periode ini turut membentuk kepribadiannya dan akan
memengaruhi sosoknya hingga kelak ia dewasa. Maka dari itu, Prof. Reni
mengingatkan, pendidikan karakter memang sebaiknya dimulai sejak dini. Melalui
pendidikan anak usia dini, si Kecil akan mendapatkan berbagai contoh dan
kegiatan positif yang akan ia ingat dan praktikkan dalam kehidupannya.
Nah, kini Kita paham bahwa mendaftarkan si Kecil ke PAUD memberikan banyak manfaat. Pastikan pembelajaran yang ia dapat di PAUD selaras dengan yang Kita ajarkan di rumah, ya. Sebab, meski pendidikan anak usia dini berpengaruh penting bagi perkembangan si Kecil, namun, peran Kita dan Pap sebagai pendidik utama bagi anak tetap tak dapat tergantikan.
Nah, kini Kita paham bahwa mendaftarkan si Kecil ke PAUD memberikan banyak manfaat. Pastikan pembelajaran yang ia dapat di PAUD selaras dengan yang Kita ajarkan di rumah, ya. Sebab, meski pendidikan anak usia dini berpengaruh penting bagi perkembangan si Kecil, namun, peran Kita dan Pap sebagai pendidik utama bagi anak tetap tak dapat tergantikan.